
Kenapa Bali lagi, Bali lagi? Yaaa, karena pulau ini benar-benar sepotong surga yang jatuh di Tanah Air kita tercinta, Indonesia. Believe me. Nggak perlu uang puluhan juta untuk bisa berlibur di tempat super indah dengan alam menawan, kafe keren berderet, juga budaya cantik yang menarik. Akhirnya, sekali lagi saya memutuskan untuk menghabiskan cuti pertama 2019 di Bali. Staycation paling berkesan saya terjadi di Sapulidi Ubud Resort.
Pernah dengar namanya? Yap, ini merupakan cabang terbaru dari Sapulidi yang ada di Lembang, Bandung. Saya terlalu picik dan understimate tentang resort yang satu ini, jangan tanya alasannya. Namun, ternyata Sapulidi Resort Ubud menjadi lokasi staycation paling tak terlupakan. Semuanya sangat memuaskan. Yuk, lihat bagaimana cantiknya kamar saya.
Melewati Sungai Kecil, Ubud Maksimal

Salah satu alasan utama saya begitu cintaaaaa dengan UBUD adalah suasana hijaunya. Mengingatkan dengan momen staycation di Puri Bunga Resort, Ubud yang juga sangat berkesan. Memilih resort ini pun dengan pertimbangan pemandangan depan kamar yang langsung menghadap sawah. Namun, saya mendapat kejutan lebih yang bikin mulut menganga.

Setelah proses check in yang cepat, kami diantar menuju cottage. Wait, sungai? Really? Wah, saya harus melewati jembatan kecil di atas sungai beneran. Lengkap dengan pepohonan di sekitarnya. Aduh, berasa banget nuansa desanya. Ubud maksimal.

Di sisi satunya, ada jembatan lain yang dibangun dari bambu-bambu. This is not just instagramable, it’s sooo beautiful. Kesan awal yang langsung bikin jatuh cinta.

Kamar dengan Teras Menghadap Sawah

Sapulidi Ubud Resort memiliki 6 jenis kamar. Harga termurah dengan rate sekitar IDR 600K, paling mahal mencapai hampir IDR 2 juta. Saya memilih Deluxe Rice Field View Chalet dengan pemandangan sawah dari terasnya. Kamarnya luas dan dikelilingi dengan dinding kaca. Bisa buka tirainya jika mau menikmati pemandangan sawah di sekitar. Hmmm, sekali lagi. Ini yang namanya Ubud maksimal.

Tempat tidur kami super nyaman dan empuk, serta dilengkapi dengan tirai. Makin romantis, ya. Tenang saja, meski di depan sudah sawah, aman dari nyamuk dan binatang-binatang kecil, kok. Nyaman dan bisa tidur dengan tenang.

Saya pun bisa menikmati coffee morning dengan suasana yang syahdu dan memanjakan mata. Good morning from Ubud. It’s lovely, isn’t it?
Surprise Romantis, Pas untuk yang Honeymoon

Kamar yang saya pilih berbentuk cottage. Pintu masuknya instagramable yang bikin nggak tahan untuk pose. Seperti masuk rumah pribadi. Cantik banget. Belum kelar terkagum-kagum, saya kembali dibuat terpesona dengan surprise kecil di tempat tidur.

Tertata buket bunga, juga beberapa tangkai mawar. Manis sekali, bukan? Ada catatan dengan nama saya yang ditinggalkan oleh General Manager. Ini salah satu model servis yang selalu berhasil menyentuh hati.

Kalau berencana merayakan honeymoon atau momen spesial bareng pasangan sambil staycation, kalian bisa memberi kabar pihak hotel beberapa hari sebelumnya. Kalau beruntung, biasanya akan ada surprise kecil nan manis yang menanti.

Trying Outdoor Bathtub

Selain langsung menghadap sawah, alasan lain saya memilih Deluxe Rice Field View Chalet adalah outdoor bathtubnya! Wow! Kalau biasanya cuma lihat dari sosial media, sekarang bisa juga merasakan sensasi berendam di bathtub semi outdoor.

Kamar mandinya berada di ruangan lain. Sangat luas. Ada shower tanpa penutup dan closet di satu ruangan. Yap, ini nggak cocok untuk perjalanan bisnis. I told you, ini kamar honeymoon, beibeh.
Cermin, Wastafel Cantik, dan Amenities Lengkap

Di dalam kamar mandi super luas tersebut juga dilengkapi dengan cermin, meja panjang, dan wastafel cantik. Sudah disediakan hairdryer dan amenities yang cukup lengkap. Ada dental kit, sisir, sanitary bag, shower cup. Sedang sampo dan sabunnya berada di botol yang terbuat dari batu.

Sayangnya hanya disediakan satu pasang handuk. Tidak ada handuk untuk rambut atau wajah. Di kamar ini juga tidak disediakan bathrobe.

Pool dengan Ricefield View

Meski belum bisa berenang (iyaaa, akan belajar secepatnya), pool termasuk fasilitas yang dipertimbangkan. Bisa untuk foto-foto atau sekadar berjemur menikmati sinar matahari pagi.

Akses menuju kolam renang di Sapulidi Ubud Resort sangat memanjakan mata. Ditata sedemikian rupa seperti taman. Ada jalan setapak, dengan pepohonan hijau di kanan kirinya. Saya juga melewati danau dengan kamar suite di sampingnya. Sayangnya, belum sempat keliling lebih lengkap.

Pool di Sapulidi Ubud Resort langsung menarik perhatian. Infinity pool ini juga langsung menghadap hamparan padi yang sudah menguning. Teras kami pun terlihat dari sini. Untuk berenang, sudah disediakan handuk di samping pool. Area ini juga dilengkapi fasilitas spa.


Breakfast Super Enak, Bikin Speechless

Saya selalu memilih hotel yang sudah menyertakan sarapan dalam harganya, termasuk Sapulidi Ubud Resort ini. Saya sempat meminta breakfast in bed, namun hotel ini ternyata tidak menyediakan pelayanan tersebut.

Sarapan disiapkan di Rempah-rempah Resto. Dari cottage, kami juga melewati jalan setapak dengan pepohonan di kanan kirinya. Resto ini pun juga menghadirkan sawah sebagai pemandangannya. Sekali lagi, yap, Ubud maksimal.

Buah dan dessert disediakan secara buffet. Sedang menu utama bisa direquest khusus. Pilihannya ada nasi, noodle, dan bubur ayam. Kami tidak sabar mencicipi noodle dan bubur ayamnya. Rasanya? Top!! Noodle dan bubur ayam pesanan kami bikin speechless saking enaknya.

Malamnya kami sempat memesan makan malam lewat room service. Pilihan jatuh pada nasi goreng (IDR 60K) dan gado-gado (IDR 45K). Rasanya juara banget sampe bikin kami terheran-heran. Karena itu, kami nggak sabar nyobain breakfastnya. Hal tersebut menjadi alasan lain mengapa memasukkan resort ini jadi salah satu hotel favorit di Bali yang akan saya kunjungi lagi.
Yang oke dari Sapulidi Ubud Resort:
- Kamar luas
- Servis ramah
- Bed super enak
- Outdoor bathtub
- Breakfast juara
- Free shuttle ke Pasar Ubud
- Suasana hijau, Ubud maksimal
Yang kurang oke dari Sapulidi Ubud Resort:
- Make up room start at 09.00
- No debit machine, khusus untuk CC saja
- Tidak disediakan bathrobe di kamar
- Masuk gang kecil (masih bisa untuk mobil dan parkir di dalam cukup luas)
Semua kekurangan di atas bisa langsung saya maklumi karena sederetan hal oke dari Sapulidi Ubud Resort. Pokoknya mau balik dan staycation lebih lama agar bisa explore maksimal hingga ke setiap sudutnya. Bagaimana, apa kamu juga ngiler mau coba nginep di sini?
Sapulidi Ubud Resort
Jl.Raya Penggosekan,Mas, Ubud, Gianyar, Bali, Ubud, Gianyar, Bali
Telepon: (0361) 977309
My rate: 4,5/5
Range: IDR 600K-IDR 2Juta
My room: Deluxe Rice Field View Chalet (IDR 900K)
Speechless Mbak, bagus banget siiih. Kalo dengan harga termurah Rp 600k sih sudah kece dan keren banget ini!
Asliiiiii, kurang kalau cuma nginep sehari. Resort ini kayak dibangun di tengah hutan gtu. Butuh meluangkan waktu khusus untuk keliling ke semua fasilitasnya. Apalagi, semua makanannya enaaaaa. Sampai heran, deh. Seru banget kalau resort ini juga menyediakan kelas masak. Silakan dicoba mba. Sangat sangat sangat berkesan <3
Waaaw, asik banget kamarnya langsung ke arah sawah ya.. Asri dan masih keliatan alami.. Pingin jadinya ngerasain sensasi di bathtub semi outdoor gitu.. Hihi.. Cocok banget buat honeymoon, ya.. Waktu itu aku pun honeymoon milih di Ubud dan memang menyenangkan.. 😀
Haloo Mba Dita, iya asri dan seger banget. Ditambah makanannya enak semua. Betah banget, makanya mau balik lagi. Kalau boleh tau, waktu honeymoon pilih villa apa di Ubud? Siapa tau bisa jadi next staycation saya…
Wah akhirnya nemu review hotel ini.. makasih reviewnya mbaa, lagi cari2 hotel di ubud yang ok dengan harga ramah di kantong 😀 dulu pernah nginep di lombok (lupa hotel apa) bathroomnya juga semi outdoor, berasa ada yg intipin pas mandi x)
Hahaha iyaaa, agak aneh waktu awal coba bathroom outdoor. Lama-lama ya berasa juga serunyaa. Soalnya sambil berendam bisa tetep lihat pantai, atau pegunungan. Silakan coba sendiri, mba. Sapulidi Ubud sarapannya enaaaaaak banget!!
Kalau udah ngomongin soal Bali, tempat ini memang indah banget. Pesona alamnya luar biasa, fasilitas yang disuguhkan pun benar-benar menyenangkan. Saya selalu menjadikan Bali sebagai “tempat pelarian” kalau lagi jenuh sama penatnya kota Jakarta. Hehehe. Baca tulisan ini jadi kangen banget liburan dan bersantai ke Bali lagi.
Ayoo ke Bali lagi. Karena saya hobinya staycation (malas-malasan), Bali tetap jadi destinasi paling ideal. Ya, karena mau ganti hotel tiap hari pun, bisa pilih-pilih.